Kurang Sosialisasi ke Pengusaha, Paket Kebijakan Mandek

foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menilai, realisasi 12 paket kebijakan ekonomi yang telah meluncur sejak Agustus 2015, belum dapat dirasakan lantaran kurangnya sosialisasi kepada para pengusaha.

Akibatnya, banyak pengusaha yang belum memanfaatkan kemudahan dan insentif yang diberikan pemerintah melalui kebijakan dalam paket-paket ini.

"Dunia usaha belum mengetahui secara jelas apa isi dari paket kebijakan tersebut," ujar dia, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Sementara itu, Wakil Ketua (Kelompok Kerja) Pokja III Raden Pardede menyatakan, 12 paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah masih belum efektif. Saat ini efektivitas paket-paket kebijakan tersebut masih sekitar 30 persen.

"Ini efektivitas masih di bawah 50 persen belum efektif. Artinya sebanyak 70 persen belum mampu memberikan keyakinan bagi dunia usaha," kata dia.

Raden memandang, minimnya efektivitas implementasi paket kebijakan ekonomi paling besar berada di Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum sepenuhnya menerapkan paket kebijakan tersebut. Sehingga ada perbedaan persepsi antara harapan pelaku usaha dengan kebijakan Pemda.

"Ini terlihat dari waktu ke waktu (setelah pengumuman paket-paket kebijakan ekonomi). Maka itu, perlu penyesuaian paket agar keyakinan pelaku usaha semakin meningkat," tambahnya.

Oleh karena itu, Raden berharap, Pokja III bisa ikut serta dalam menganalisa paket kebijakan ekonomi selanjutnya sebelum diluncurkan. 

Sebelumnya, di depan Parlemen saat pembacaan Nota Keuangan, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dampak positif dari penerapan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Paket Kebijakan Ekonomi I sampai XII diharapkan mampu menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh Indonesia, khususnya melalui keberlanjutan pembangunan infrastruktur.