ANALIS MARKET (12/2/2018) : Rupiah Hari Ini Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, walaupun indeks futures bursa Asia masih merah, tetapi ada potensi pembalikan indeks didukung dengan perbaikan indeks di bursa AS dan sentimen harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

“Adapun dua dari tiga mata uang kuat Asia pagi ini dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.600 - Rp.13.620 per USD," ungkap Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Senin (12/2/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; NPI tahun 2017 tercatat surplus sebesar US$11,6 miliar, sedikit melambat dibandingkan surplus tahun 2016 yang sebesar US$12,1 miliar.

Namun dari sisi defisit transaksi berjalan tercatat minus 1,7% dari PDB, membaik dibandingkan defisit tahun 2016 sebesar minus 1,82% dari PDB.

“Kinerja NPI ini membuat ketahanan eksternal Indonesia semakin baik dalam menghadapi gejolak eksternal," sebut Lana.

Sementara itu dari factor eksternal disebutkan, berbeda dengan seminggu sebelumnya, naiknya imbal hasil UST 10T pada Jumat lalu tidak diikuti dengan turunnya indeks Dow.

Indeks Dow malah naik. Pelaku pasar khawatirkan inflasi AS yang semakin menguat.

“Minggu ini data inflasi Januari akan diumumkan kemungkinan pasar akan berlanjut bergejolak jika angka inflasi kembali naik," tandas Lana.