Perdagangan Perdana, JSKY Hanya Satu Kali Transaksi
Pasardana.id - Saham PT Sky Energy Indonesia Tbk berkode JSKY, resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Rabu (28/3/2018). Berdasarkan pantauan Pasardana.id, emiten energi terbarukan itu mengalami kenaikan 200 point atau 50%, tapi hanya terjadi satu kali transaksi.
Untuk diketahui, perseroan melepas 203,256 juta saham baru atau setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Adapun harga pelaksanaan Rp400 perlembar saham, sehingga perseroan meraup dana Rp 81,3 miliar.
Direktur Utama JSKY, Jackson Tandiono mengatakan, seluruh dana dari IPO ini akan digunakan untuk belanja modal. Rinciannya, akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha, pembelian tanah, dan penambahan area produksi.
"Kami akan menambah kapasitas produksi seiring dengan bertambahnya permintaan dari dalam dan luar negeri,” kata Jackson di gedung BEI, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Ia menjelaskan, perseroan akan menambah kapasitas produksi modul surya dari 100MWp menjadi 200 MWp. Hal itu seiring beroperasinya pabrik modul surya yang baru, dengan kapasitas produksi 100 MWp pada tahun 2019.
"Kami harap pabrik baru akan beroperasi pada tahun 2019," kata dia.
Lebih lanjut, Liawan menjelaskan, untuk membangun pabrik baru tersebut, perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp228 miliar. Rinciannya, Rp110 miliar untuk pembebasan lahan, Rp37 miliar guna pembangunan bangunan pabrik dan Rp81 miliar untuk mesin produksi.
"Pabrik baru ini akan memiliki kapasitas produksi 100 MWp pertahun," ucap dia.
Sementara itu, lanjut dia, sumber dana belanja modal itu akan berasal dari hasil penawaran saham perdana dan pinjaman bank.
"60%-nya berasal dari pinjaman perbankan," tutur dia.

