Digitalisasi Layanan, Pegadaian Siapkan Dana Hingga Rp500 Miliar

foto : istimewa

Pasardana.id - Seiring pesatnya perkembangan digitalisasi di masyarakat, PT Pegadaian (Persero) pun tak mau ketinggalan. Guna mempertahankan market share di industri gadai dan untuk mendiversifikasi engine of growth pada produk-produk non gadai, rencananya, pada tahun 2018 mendatang, perseroan bakal memperkuat layanan dengan masuk digitalisasi.

Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan jangkauan layanan dari perseroan sehingga mampu menambah jumlah nasabah secara signifikan.

"Tahun depan kami akan memperkuat layanan dan memperluas jangkauan produk dengan masuk ke digitalisasi," ujar Direktur Utama Pegadaian, Sunarso di Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Dijelaskan, saat ini perseroan sedang melakukan transformasi yang meliputi; pengembangan distribusi chanel dan produk berbasis digital maupun digitalisasi proses bisnis serta transformasi di area SDM.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Pegadaian, Teguh Wahyono menambahkan, untuk memperkuat digitalisasi tersebut, capital expenditure (capex) yang disiapkan Pegadaian mencapai Rp1 triliun.

Namun dari jumlah tersebut, menurut Teguh, dana yang benar-benar digunakan untuk digitalisasi sebesar 40 - 50%.

"Yang terserap buat digital kemungkinan sampai Rp400 - Rp500 miliar," jelas Teguh.

Adapun PT Pegadaian (Persero) berhasil membukukan pendapatan usaha Rp8,67 triliun hingga Oktober 2017. Pencapaian itu didukung oleh omset pembiayaan gadai emas Rp101 triliun. Sementara dari sisi penjualan emas Rp813 miliar.

Sementara posisi aset per 31 Oktober 2017, tercatat sebesar Rp 48,1 triliun, dan diharapkan mencapai Rp 50,2 trilliun di akhir 2017.

Saat ini, operasional Pegadaian didukung oleh lebih dari 4.300 outlet dan lebih dari 26.000 karyawan.