ANALIS MARKET (23/3/2018) : Ada Potensi Rupiah Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat ‘merah’, indikasi ada koreksi indeks di bursa Asia hari ini ditambah sentimen negatif bursa global yang ditutup turun semalam. Harga minyak mentah juga dibuka turun pagi ini. Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan sinDolar menguat pada pembukaan pagi ini.

“Namun ada potensi rupiah melemah dengan kemungkinan masih bisa ditahan BI di kisaran antara Rp.13.760 - Rp.13.770 per USD,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Jumat (23/3/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebut beberapa factor yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Sesuai ekspektasi BI pertahankan suku bunga 7DRR tetap di 4,25% pada RDG kemarin. Kebijakan ini sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tetap ini dengan mempertimbangkan angka inflasi yang masih aman, pertumbuhan kredit yang masih lambat, dan ada potensi ekonomi tumbuh di sekitar 5% yoy pada Q1-2018.

“Kendati The Fed masih akan menaikkan suku bunganya 2 kali lagi tetapi kami perkirakan BI 7DRR bisa bertahan di 4,25% hingga akhir tahun 2018,” terang Lana.

Sementara dari eksternal, trade war antara AS dan China semakin nyata setelah Presiden Trump meminta US Trade Representative untuk menerapkan tarif impor pada barang-barang produksi China dengan nilai total US$50 miliar. China segera mengeluarkan ancaman pembalasan pengenaan tarif terhadap barang-barang impor dari AS. Isu perang dagang ini menjadi risiko global yang perlu diwaspadai.