Siasati Persaingan, Pegadaian Perkuat Layanan Digital
Pasardana.id – Kondisi persaingan di bisnis pegadaian saat ini semakin ketat, antara lain disebabkan oleh terbitnya Peraturan OJK 31/2016 yang memungkinkan masuknya pemain-pemain baru di lndustri pergadaian, seperti financial technology (fintech).
Menyikapi hal ini, PT Pegadaian (Persero) menyiapkan beberapa strategi dalam menyiasati persaingan yang makin sengit.
Salah satunya, dengan meningkatkan kualitas Iayanan, berupa digitalisasi business process, kenyamanan Iayanan di outlet, revitalisasi gudang dan Iogistik, serta pelayanan prima kepada nasabah.
“Selain itu, perseroan juga akan memperluas jangkauan & jenis Iayanan meliputi peningkatan jumlah agen, memberikan Iayanan online melalui mobile aplikasi, menambah produk baru seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan Iayanan berbasis fintech,” jelas Direktur Utama Pegadaian, Sunarso di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Ditambahkan, perseroan juga telah melakukan transformasi pengembangan kanal distribusi, maupun produk yang berbasis digital.
“Termasuk digitalisasi proses bisnis dan transformasi di area human capital, yang didalamnya termasuk corporate culture yang saat ini tengah dilakukan oleh kami,” sambung Sunarso.
Di sisi lain, Pegadaian sebagai Badan Usaha Millk Negara (BUMN) juga terus berusaha meningkatkan kontribusinya kepada Negara seperti yang dilakukan pada tahun 2017 dengan berkontribusi terhadap pembayaran Pajak sebesar Rp1,6 triliun dan setoran deviden diperkirakan sebesar 1,02 trilliun.
Sementara itu, untuk kebutuhan pendanaan sepanjang tahun ini, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan lll tahap ll dengan nilai total emisi Rp3,5 trillun yang akan digunakan untuk keperluan reflnancing obligasi, modal kerja dan pelunasan Surat Utang Pemerintah (SUP) yang jatuh tempo, serta mengejar target Outstanding Loan (OSL) periode 2018.
“Kami juga menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp500 miliar yang digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan untuk memperoleh cost of fund yang lebih baik,” jelasnya.
Ditambahkan, di tahun 2018 ini, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp2,7 triliun atau meningkat 7,14 persen bila dibandingkan dengan tahun 2017 lalu yang tercatat sebesar Rp2,5 triliun.

