Laba Pertamina Anjlok 25 Persen
Pasardana.id - Pertamina mengalami penurunan laba bersih sebesar 25% menjadi US$760 juta pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari yang sebesar US$1,01 miliar.
Hal ini terjadi akibat kenaikan harga International Crude Palm Oil (ICP) sebesar 69% menjadi sebesar US$51 per barel pada kuatal I 2017, dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari yang sebesar US$30,32 per barel.
“Meskipun demikian, revenue (pendapatan) Pertamina tercatat US$10,15 miliar kuartal I 2017, tumbuh 19% dibandingkan kuartal I tahun lalu US$8,55 miliar," kata Elia Massa Manik, Direktur Utama (Dirut) PT Pertanina (Persero) di Jakarta, baru-baru ini.
Kenaikan harga ICP juga berakibat Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Ebitda) menurun sebesar 13% pada kuartal I 2017 dibandingkam periode yang sama tahun lalu.
Namun, realisasi capital expenditure/capex (belanja modal) naik nenjadi 1,11 triliun pada kuartal I 2017 dibandingkan waktu yang sama tahun lalu dari US$360 miliar, didorong pembayaran pada awal 2017.
“Jadi itu gambaran dari pada finansial Pertamina di kuartal I 2017," tandas Elia.

