Jumlah Penawaran Lelang Sukuk Negara Diproyeksi Mencapai Rp30 Triliun
Pasardana.id - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tanggal 6 Februari 2018.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2018.
Target penerbitan adalah senilai Rp8 triliun dengan seri - seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 07082018 (Diskonto; 7 Agustus 2018);
Project Based Sukuk Seri PBS016 (6,25000%; 15 Maret 2020);
Project Based Sukuk Seri PBS002 (5,45000%; 15 Januari 2022);
Project Based Sukuk Seri PBS017 (6,12500%; 15 Oktober 2025);
Project Based Sukuk Seri PBS012 (8,87500%; 15 November 2031); dan
Project Based Sukuk Seri PBS004 (6,10000%; 15 Februari 2037).
"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp20 - 30 triliun dengan jumlah penawaran terbesar akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 07082018 serta pada PBS016," jelas analis fixed income MNC Securities, I Made Adi Saputra kepada Pasardana.id, di Jakarta, Selasa (06/2/2018).
Lebih lanjut diungkapkan, berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, diperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
Surat Perbendaharan Negara seri SPN-S 07082018 berkisar antara 4,37500 - 4,46875;
Project Based Sukuk seri PBS016 berkisar antara 5,62500 - 5,71875;
Project Based Sukuk seri PBS002 berkisar antara 5,90625 - 6,00000;
Project Based Sukuk seri PBS017 berkisar antara 6,46875 - 6,56250;
Project Based Sukuk seri PBS012 berkisar antara 6,90625 - 7,00000; dan
Project Based Sukuk seri PBS004 berkisar antara 7,40625 - 7,50000.
Lelang akan dibuka pada hari Selasa tanggal 6 Februari 2018 pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB.
Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun setelmen akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 8 Februari 2018 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Di tahun 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp846,4 triliun dimana pada kuartal I 2018 pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp194,50 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.
Pada lelang Sukuk Negara di bulan Januari 2018, pemerintah meraup dana senilai Rp21,63 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp60,26 triliun.