Gapensi Ingatkan Perketat Manajemen Keselamatan Kerja!

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Badan Pengurus Pusat Gabungan Pelaksana Kontsruksi Indonesia (BPP Gapensi) mengingatkan agar perusahaan pelaksana proyek infrastruktur memperketat manajemen keselamatan kerja.

"Perusahaan-perusahaan pelaksana infrastruktur mesti disiplin. Perketat manajemen keselamatan kerja," ujar Sekjen BPP Gapensi Andi Rukman Karumpa di Jakarta hari ini (Senin, 5/2/2018).

Pernyataan Andi terkait beberapa kejadian kecelakaan kerja di beberapa proyek infrastruktur di Jakarta dan sekitarnya.

Andi mengatakan, meski pengerjaan konstruksi saat ini telah banyak mengandalkan teknologi tinggi, namun pelaksana proyek jangan terlena dengan kehebatan teknologi tersebut.

"Sebab ujung-ujungnya manusia juga yang mesti memeriksa, mengecek, dan memutuskan sesuatu. Sebab itu pimpinan proyek dan kepala satuan di lapangan mesti disiplin dan rajin mengecek ke lokasi saat ada keputusan penting," ucap dia.

Andi meminta agar semua pelaksana proyek kembali menekankan pentingnya ketaatan dan displin kepada prosedur keselamatan di titik-titik kritis pengerjaan sebuah proyek konstruksi.

"Titik-titik kritisnya kan sudah ada. Semakin tinggi kekritisannya semakin ketat penerapan prosedur. Dan jangan dianggap enteng. Rajin-rajin cek langsung, baru memutus sesuatu," kata dia.

Gapensi mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan meminta pemerintah untuk memperketat manajemen pengawasan dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, terutama pada proyek konstruksi, bila kecelekaan kerja terus terjadi.

"Jangan main-main, ini soal nyawa manusia. Biarpun teknologi sudah maju, jangan teledor. Teknologi pasti ada titik lemahnya yang mesti diisi oleh kerja disiplin manusia," terang dia.

Sebab itu, dia meminta agar perusahaan konstruksi benar-benar memenuhi persyaratan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).

"Sama seperti dunia penerbangan. Teknologi penerbangan sudah maju sekali tapi tidak boleh ada humar error. Makanya high regulated itu selalu relevan walaupun ada kemajuan teknologi konstruksi," papar dia. 

Sebagaimana diketahui, dunia konstruksi Indonesia kembali dirundung masalah. Pagi tadi, Crane proyek double-double track kereta api di Jatinegara, Jakarta Timur ambruk saat petugas tengah menaikkan bantalan rel. Kecelakaan kerja di proyek konstruksi beberapa kali terjadi dalam waktu yang berdekatan.

Sebelumnya, hal sejenis terjadi pada Selasa 17 Oktober 2017 lalu, dimana ada tiang bagian dari proyek konstruksi menimpa rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bagian konstruksi berwarna biru itu roboh dan menimpa rumah 2 lantai tersebut.

Kemudian pada 3 November 2017 lalu, sebuah beton pagar proyek MRT di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan (Jaksel) terjatuh saat proses pengangkatan.

Pada Desember 2017 lalu juga sempat terjadi kecelakaan konstruksi di proyek Tol Pemalang-Batang. Dalam sebuah video yang viral di media sosial perpesanan, tampak sebuah girder ambruk ketika hendak dipasangkan.

Kemudian, deretan girder atau balok beton di Proyek Jalan di Antasari, Jakarta Selatan, ambruk. Proyek ini merupakan bagian dari proyek jalan tol Depok-Antasari. Kejadian tercatat sekitar tanggal 2 Januari 2018 silam.