ANALIS MARKET (27/12/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Rp14.580 - Rp14.620 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ dengan kecenderungan naik, terbawa sentimen kenaikan indeks di bursa AS semalam (26/12), ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, HK dolar, dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah.

“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran Rp14.580 - Rp14.620 per USD walaupun tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (27/12/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, per akhir November 2018, realisasi belanja Negara mencapai 91,14% dari pagu sebesar Rp.2.220,7 triliun. Pencapaian ini diperkirakan bisa menembus 95,8% di akhir tahun.

Dari prognosis tersebut, kemungkinan tercatat SILPA sebesar Rp.93,26 triliun. Dengan ekspektasi tersebut, tampaknya defisit APBN 2018 masih akan aman dibawah target 2,19% dari PDB.

Sementara dari eksternal, Indeks Dow ‘melompat’ hingga 1086 poin atau 5% mengikuti kenaikan harga minyak mentah yang juga lompat hingga lebih dari 6% pada perdagangan kemarin (26/12). Naiknya harga minyak mentah ini mengurangi kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global.

Sementara isu ‘government shut-down’ tampaknya tidak terlalu mengkawatirkan investor mengingat kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.