Indeks Nikkei Anjlok 2,84 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, anjlok 595,34 poin, atau sekitar 2,84 persen, pada Kamis (20/12/2018), menjadi 20.392,58 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 26 Maret. Indeks Topix juga mengalami penurunan tajam, terjun 2,51 persen menjadi 1.517,16.

Indeks Nikke anjlok mengikuti pergerakan saham di Wall Street, yang mengalami tekanan setelah Federal Reserve Amerika Serikat meningkatkan suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini dan berencana meningkatkan suku bunga dua kali lagi pada 2019.  

Langkah The Fed mengecewakan para investor yang mengharapkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif. “Kebijakan The Fed sesuai dengan perkiraan dan tidak terlalu agresif. Namun dengan volatilitas yang telah melanda pasar saham, para investor sebetulnya mengharapkan The Fed dapat lebih akomodatif,” kata Soichiro Monji, ekonom senior Daiwa SB Investments, seperti dikutip Reuters.

Saham perusahaan elektronika Taiyo Yuden dan TDK Corporation masing-masing terjun 8,31 persen dan 7,60 persen, memimpin penurunan hari ini. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia, Showa Denko, anjlok 7 persen.

Saham perusahaan pengapalan Mitsui OSK Lines turun 6,92 persen. Saham perusahaan manufaktur alat berat Kubota Corporation merosot 5,83 persen.

Nilai tukar dolar AS menguat 0,1 persen terhadap yen menjadi 112,57 yen per dolar AS.