Indeks Kospi Naik 0,62 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 12,98 poin, atau sekitar 0,62 persen, pada Kamis (13/12/2018), menjadi 2.095,55. Volume perdagangan mencapai 368,20 juta saham senilai 7,56 triliun won atau sekitar US$6,73 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 652 berbanding 182.
Investor asing melakukan pembelian saham senilai 488 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing menjual saham senilai 176,3 miliar won dan 311,9 miliar won.
Indeks Kospi bergerak naik setelah para investor menyambut baik tanda-tanda meredanya ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di bidang perdagangan.
“Berdasarkan perkembangan terbaru terkait perdagangan global, rencana Tiongkok untuk merevisi kebijakan terkait tampaknya memberikan gairah baru terhadap para investor,” kata Heo Jae-Hwan, analis Eugene Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Menurut laporan media, pemerintah Tiongkok berencana untuk mengganti kebijakan industri “Made in China 2025” dengan kebijakan baru agar perusahaan-perusahaan asing dapat mengakses pasar Negeri Panda. “Made in China 2025” yang merupakan rencana untuk merubah Tiongkok menjadi negara manufaktur teknologi tinggi pada 2025 mendapat kecaman pemerintah AS karena bersifat proteksionis.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia memimpin penguatan indeks Kospi. Saham LG Chem, LG Household & Health Care, dan AmorePacific masing-masing melonjak 1,43 persen, 1,05 persen, dan 2,65 persen. Saham perusahaan baja POSCO melonjak 1,81 persen.
Saham perusahaan biofarmasi berakhir mixed. Saham Samsung BioLogics melambung 3,93 persen, sedangkan saham Celltrion terjun 3,97 persen.
Saham perusahaan teknologi melemah akibat aksi ambil untung. Saham Samsung Electronics anjlok 1,1 persen dan saham SK Hynix merosot 1,06 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 5,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.123,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia menguat hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,85 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 8,10 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 5.661,60. Bursa saham Asia Tenggara diliputi sentimen positif, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 31,90 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 2.634,05. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 337,64 poin, atau sekitar 1,29 persen, menjadi 26.524,35.

