BPS : Ekonomi Indonesia Triwulan III-2018 Tumbuh 5,17 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia triwulan III-2018 terhadap triwulan III-2017 tumbuh 5,17 persen (y-on-y).

Dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (05/11/2018), Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan, dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,19 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,54 persen.

Lebih lanjut diungkapkan, ekonomi Indonesia triwulan III-2018 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,09 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 4,81 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,68 persen.

Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III-2018 (c-to-c) tumbuh 5,17 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,95 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh 8,45 persen.

“Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2018 mencapai Rp3 835,6 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2 684,2 triliun,” jelasnya.

Adapun struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan III-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

“Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,57 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,53 persen, dan Pulau Kalimantan 8,07 persen,” jelas Suhariyanto.

“Untuk mengubah perlu waktu yang lama, jadi Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kita,” tandas dia.