ANALIS MARKET (30/11/2018) : Pasar Obligasi Berpotensi Flat
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan potensi flat.
Analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menjelaskan, pada akhirnya waktunya telah tiba, pertemuan yang dinanti oleh semua orang antara Presiden Trump dan Xi Jinping akan berlangsung.
Akhir bulan ini pasar ditutup dengan luar biasa, dan akan menjadi modal yang cukup untuk bertahan apabila ternyata pertemuan tersebut memberikan harapan palsu.
“Sekalipun pertemuan tersebut berjalan dengan tidak lancar, kami menilai bahwa meskipun Amerika memberikan tarif atas impor dari China, suka atau tidak, percaya atau tidak, China masih tetap menjadi mitra dagang terbesar bagi Amerika, dengan Negara impor terbesar untuk Amerika adalah China yang disusul Mexico dan Canada. Hal ini akan menjadi tolok ukur seberapa jauh China akan membuka diri terhadap pasar global,” jelas Nico dalam riset yang dirilis Jumat (30/11/2018).
Selepas dari sana, lanjut Nico, FOMC meeting dini hari tadi memperlihatkan bahwa hampir semua pejabat The Fed melihat bahwa kenaikkan tingkat suku bunga akan dilakukan segera dan The Fed akan melakukan pendekatan yang lebih fleksibel pada tingkat suku bunga.
"Kami merekomendasikan hold hari ini dengan menanti pertemuan yang akan berlangsung di Buenos Aires pekan ini,' ujar Nico.
Sebelumnya, diperdagangan kemarin (29/11), pasar obligasi berbalik arah menjadi penguatan setelah mendapatkan vitamin dari Powell. Meskipun tidak mengubah kenyataan bahwa pasar obligasi sedang berada di area overbought sehingga tetap tidak akan bertahan lama untuk berada di atas.

