ANALIS MARKET (28/11/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp.14.520 - Rp.14.550 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) Rabu (28/11/2018) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’, ditambah sentimen naiknya indeks di bursa AS semalam walaupun harga minyak mentah dibuka melemah terhadap US Dolar.
Adapun pagi ini mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini, Rabu (28/11/2018).
“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran antara Rp.14.520 - Rp.14.550 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM.
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) kemarin (27/11), menyampaikan proyeksi makroekonomi Indonesia 2019. Pertumbuhan ekonomi 5%-5,4%, inflasi 3,5%±1%, pertumbuhan kredit 10%-12%, pertumbuhan DPK 8%-10%, dan defisit transaksi berjalan 2,5% dari PDB.
Diikuti dengan ketidakpastian global yang masih tinggi. BI pertimbangkan ada perlambatan ekonomi global dari 3,73% tahun 2018 menjadi 3,7% tahun 2019. BI juga sinyalkan masih akan naikkan suku bunganya.
Sementara dari eksternal, Presiden AS Trump kembali ancam China dengan menaikkan tarif impor tambahan dari 10% menjadi 25% untuk barang-barang impor dari China senilai US$267 miliar yang akan berlaku pada 1 Januari 2019. Sementara China menanggapi dengan berharap akan ada kesepakatan pada pertemuan G20 di Argentina akhir pekan ini.

