Pembobotan Ditambah, BEI Akan Umumkan LQ45 Lebih Cepat
Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengumumkan daftar konstituen saham-saham LQ45 dan IDX30 lebih cepat dari jadwal semula. Hal itu disebabkan metode pembobotan saham-saham yang masih dua indek utama tersebut ditambah berdasarkan free float atau saham beredar di pasar.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, rencana itu untuk memberi waktu yang cukup bagi pelaku pasar terutama manajer investasi untuk melakukan penyelarasan portofolio investasi saham-sahamnya.
“Pengumuman daftar LQ45 dan IDX30 akan dipecepat, misalnya untuk daftar LQ45 berikutnya yakni Februari - Agustus 2019 biasanya di akhir Januari 2019, tapi akan kami percepat paling lambat pertengahan Januari 2019,” kata dia di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Namun dia mengingatkan, percepatan pengumuman konstituen LQ45 periode Februri - Juli 2019 tidak akan merubah peraturan. Pasalnya, dalam peraturan yang berlaku mewajibkan BEI mengumumkan konstituen LQ45 paling lambat lima hari sebelum berlaku.
“Jadi kalau lebih cepat tidak jadi persoalan,” kata dia.
Hanya saja, jelas dia, dengan melakukan sosialisasi lebih awal maka para manajer investasi sudah mulai melakukan penyelarasan portofolio investasi jauh-jauh hari sebelum pengumuman.
“Penyelarasan bisa mulai bulan ini sampai Januari 2019 dan setelah itu normal kembali,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, susutnya harga beberapa saham-saham yang diperkirakan akan mengalami penurunan bobotnya pada LQ45 pada perdagangan akhir pekan (09/11) lalu, bukan tanggapan negatif dari rencana tersebut. Tapi, menurutnya, pelaku pasar menyesuaikan portofolionya dengan rencana itu.
“Karena free float adjusted indeks LQ45 dan IDX30 akan mempengaruhi keterwakilan semua saham. Jadi sebetulnya, akan menuju titik keseimbangan yang baru,” kata dia.
Sementara itu, analis Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, rencana tersebut akan memicu manajer invetasi melakukan penyesuaian portofolio investasinya.
“Biasanya pembobotan suka pakai manajer investasi untuk mirroring dengan dana kelolaannya, hanya saja mereka melakukan secara bertahap,” kata dia.

