ANALIS MARKET (03/10/2018) : IHSG Hari Ini Diprediksi Berpotensi Terkoreksi
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (02/10) indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah (-1.16%) ke level 5,875, pelemahan sektor industri dipimpin oleh sektor industri dasar (-2.98%) dan aneka industri (-1.70%). Sementara investor asing melakukan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp. 98,71 milyar.
Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tentunya menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks hari ini.
Rupiah yang melemah hingga Rp 15.000 merupakan pelemahan pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, sehingga Rupiah telah melemah sebesar hampir 10%. Namun Sri Mulyani mengatakan bahwa, "Bank Indonesia pasti akan terus mengelola nilai tukar, sehingga kita akan dapat menjaga ekonomi dan menyesuaikan ke tingkat ekuilibrium baru”.
Sementara dari global, pelaku pasar tampaknya kuatir akan kondisi di Italia, dimana Perdana Menteri, Giuseppe Conte berencana membuat anggaran negara yang ekspansif pada 2019 dengan defisit mencapai 2,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Tentunya dengan anggaran ekspansif berpotensi menjadikan Italia terbeban dengan utang yang cukup tinggi. Sebagai catatan, utang Italia pada 2017 sebesar 131.8% GDP.
Selanjutnya adalah kesapakatan dagang antara AS, Kanada, dan Mexico. Kesepakatan baru itu diberi nama USMCA, tentunya pelaku pasar berharap, hal serupa bisa terjadi dengan AS dan China, sehingga dapat menenangkan pasar.
“Secara teknikal, kami melihat indeks IHSG hari ini diprediksi berpotensi terkoreksi support dan resistance di level 5,840-5,934,” sebut Nico dalam laporan riset yang dirilis Rabu (03/10/2018).

