ANALIS MARKET (24/10/2018) : Kemungkinan Rupiah Menuju Kisaran Antara Rp15.200 - Rp15.220 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, kemungkinan indeks di bursa Asia akan turun hari ini walaupun indeks futuresnya bervariasi, terbawa sentimen indeks di bursa global yang kompak turun semalam ditambah dengan harga minyak mentah yang turun pagi ini.

Adapun pagi ini, mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen pelemahan rupiah.

“Kemungkinan rupiah menuju kisaran antara Rp.15.200 - Rp.15.220 per USD, walaupun dengan tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Rabu (24/10/2018).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, pada RDG kemarin (23/10), BI putuskan suku bunga acuan 7DRR tetap 5,75%.

Kemungkinan BI akan naikkan suku bunganya satu kali lagi menjadi 6% hingga akhir tahun 2018.

Dalam siaran persnya, BI memberikan pernyataan mengenai potensi pertumbuhan ekonomi triwulan III 2018 yang tidak sekuat perkiraan. Kendati konsumsi rumah tangga dan investasi masih cukup tinggi mendorong ekonomi, neto ekspor akan negatif. BI perkirakan pertumbuhan ekonomi dikisaran bawah dari proyeksi 5,0% - 5,4%.

Sementara dari eksternal, Presiden Trump akan berikan stimulus pemangkasan pajak sebesar 10% untuk masyarakat penghasilan menengah ke bawah, yang kemungkinan akan efektif per November 2018 ini.

Sebelumnya pada 22 Desember 2017 lalu, kebijakan pemangkasan pajak juga diberikan pada korporasi. Kebijakan ini bisa menyebabkan defisit anggaran AS melebar, membuat dana keluar dari EMs dan semakin menguatnya USDolar.