Kemenko Maritim Prediksi Investasi Jepang Puluhan Miliar Dollar AS

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengungkapkan, pembicaraan pengerjaan sejumlah proyek dengan Jepang telah mencapai tahap akhir. Proyek-proyek yang dimaksud tergolong infrastruktur seperti pembangunan Pelabuhan Patimban dan proyek Masela.

Walaupun demikian, pembiayaan Pelabuhan Patimban belum diputuskan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dua pilihan yang bisa diambil yakni pinjaman atau hibah dari Jepang.

Adapun untuk proyek Masela tidak disebutkan pendanaannya, tapi dari proyek ini akan diturunkan ke proyek-proyek lain seperti LNG, Petrokimia dan pabrik pupuk.

"Petrokimia dan pabrik pupuk belum pernah terpikirkan oleh kami sebelumnya," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Investasi infrastruktur juga akan dilakukan oleh negara Matahari Terbit ini di Pulau Natuna Besar dan Natuna Timur untuk energi, serta di Sabang untuk pelabuhan.

Morotai juga dipilih sebagai lokasi investasi, tapi bentuk ini belum dibicarakan Jepang kepada Indonesia.

Jepang juga akan berinvestasi pada proyek kereta api semi-cepat Jakarta - Surabaya. Hal ini dilakukan dengan skema Public Private Partnership/PPP (Kerjasama Pemerintah dan Swasta).

Dari berbagai proyek di atas, Luhut memperkirakan bahwa Jepang akan menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2017. Angka ini mengalahkan investasi Singapura di Tanah Air.

"Kerja sama Indonesia - Jepang akan membawa beberapa puluh miliar dollar AS," tandasnya.