ANALIS : Pasar Obligasi Berpotensi Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Indo Mitra Sekuritas menyebutkan, para pelaku pasar dan obligasi kemarin masih terlihat aktif, namun masih melihat perkembangan data inflasi pada pekan depan, sentiment yang lebih mendominasi memang lebih kepada faktor eksternal, seperti rencana reformasi pajak serta optimisnya The Fed untuk menaikkan Fed Rate pada bulan Desember nanti.

Adapun penguatan Dollar tentu akan mendorong Rupiah untuk melemah. Hal ini jugalah yang mendorong pasar obligasi untuk melemah.

“Pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah di semua obligasi, tidak terkecuali obligasi acuan," ujar Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Saat ini, jelas Nico, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun tengah berfokus uji resisten di level 6.55, yang apabila melewati 6.55 keatas berarti fase trend penurunan obligasi dapat berubah.

Begitu pun dengan obligasi bertenor 20 tahun, uji resisten di level 7.32, yang tidak boleh melewati 7.32. Karena akan mengubah trend penurunan.

“Meskipun secara angka, kemarin sempat tercatat melewati resisten tersebut. Mungkin hari ini akan muncul tangan-tangan tidak terlihat yang menjaga pasar obligasi untuk tidak turun terlalu dalam, agar dapat menjaga imbal hasil obligasi untuk tetap rendah," terang Nico.

Ditambahkan, secara teknikal Analisa, momentum pelemahan sudah memberikan konfirmasi, hanya tinggal mengukur seberapa dalam penurunan ini terjadi.

Sementara itu, kupon ORI 14 boleh dikatakan cukup mengecewakan karena menyasar untuk para investor ritel. Dengan kupon sebesar 5.85%, tentu hal ini dapat dikatakan bersaing dengan deposito yang notebene saat ini bisa didapatkan kisaran 6% - 6.25%, meskipun memang secara pajak, deposito lebih tinggi 5% dibandingkan obligasi.

Tentu nilai keuntungan yang bisa diukur berikutnya adalah mengandalkan selisih jual beli pada saat di pasar sekunder.

“Kami merekomendasikan jual hari ini dengan volume kecil hingga sedang dan focus terhadap pergerakan pasar," tandas Nico.