ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Rp.13.240 - Rp.13.250 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id †Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, ada potensi indeks bursa Asia hari ini bergerak mixed, terlihat dari indeks futures-nya yang bervariasi. Harga minyak mentah pagi ini juga dibuka bervariasi. 

Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah.

“Rupiah berpotensi menguat menuju kisaran Rp.13.240 - Rp.13.250 per USD,†ujar Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Selasa (19/9/2017).

Lebih lanjut, riset juga menyebut beberapa faktor yang layak dicermati pelaku pasar hari ini, antara lain; Pencabutan relaksasi restrukturisasi kredit diperkirakan tidak akan membuat lonjakan pada NPL. Fitch, badan pemeringkat memperkirakan kenaikan hanya sebesar 12 bps untuk bank-bank besar.

NPL relative masih terjaga aman di 2,96% untuk data per Juni 2017. Dengan NPL yang aman mestinya bank akan mulai agresif menyalurkan kreditnya, walaupun data per Juni 2017 mencatat pertumbuhan kredit masih sekitar 8% yoy.

“Bank mulai menunjukkan respon menyalurkan kredit yang lebih besar untuk kredit konsumsi termasuk KPR,†kata Lana.

Sementara itu, ULN Indonesia tercatat naik 3,9% yoy menjadi US$339,9 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari utang pemerintah yang naik 10,4% yoy karena penerbitan utang global. Sedangkan ULN swasta justru turun. Ada tendensi swasta melakukan restrukturisasi utang dari valas ke rupiah di saat nilai tukar rupiah stabil. Indikator-indikator utang relatif aman termasuk rasio utang dari PDB sebesar 34,45%.