ANALIS MARKET : IHSG Diprediksi Bergerak Cenderung Positif Hari Ini
Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung positif hari ini.
Prediksi itu didasari beberapa faktor, antara lain; Dow Jones turun 0.25% ditutup pada level 21,574.7 seiring turunnya kinerja keuangan Goldman Sachs.
Adapun bursa regional diperdagangkan mixed cenderung positif pagi ini. Kuatnya harga minyak mentah serta batubara berpotensi menopang sentimen positif terhadap IHSG hari ini.
Sebelumnya, IHSG diperdagangkan mendatar dalam beberapa hari terakhir yang masih dibayangi aksi jual investor asing.
“Menyikapi beberapa faktor diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung positif hari ini,†sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Rabu (19/7/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi para emiten juga perlu dicermati pelaku pasar, antara lain;
ADHI - Kontrak baru
PT Adhi Karya (ADHI) membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 25.4 Triliun pada 1H 2017 dimana Rp 19.7 Triliun diantaranya merupakan kontrak baru dari proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek Fase I. Tahun ini ADHI menargetkan dapat membukukan pendapatan senilai Rp 14.5 Triliun, naik 27.1%Yoy dibandingkan pendapatan Rp 11.44 Triliun pada 2016 lalu. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 505 Miliar tahun ini.
ASII - Penjualan mobil
PT Astra International (ASII) membukukan kenaikan penjualan mobil sebesar 9.5%Yoy menjadi 298,488 unit pada 1H 2017 Vs 272,661 unit terjual pada 1H 2016 lalu. Naiknya kinerja penjualan didorong oleh penjualan mobil segmen low cost and green car (LCGC) yang mencatat kenaikan penjualan sebesar 72.1%Yoy menjadi 93,594 unit pada 1H 2017 Vs 54,389 unit LCGC terjual pada 1H 2016.
Penjualan mobil ASII turun bulan Juni lalu karena jumlah hari kerja yang relatif sedikit akibat libur panjang Lebaran. ASII akan mempertahankan pangsa pasar penjualan mobil sebesar 57% tahun ini.
RIMO - Fokus tiga proyek properti
PT Rimo International Lestari (RIMO) akan fokus untuk pengembangan proyek properti di tiga wilayah, Jakarta, Pontianak, dan Banjarmasin tahun ini. Perusahaan telah memiliki cadangan lahan sebesar 1,300 Ha hingga 1H 2017 dan menargetkan marketing sales Rp 1.5 Triliun tahun ini.
Selain tiga anak perusahaan yang dibentuk di tiga wilayah tersebut, RIMO akan mempersiapkan enam anak perusahaan lain. Keenam anak perusahaan dalam tahap menambah lahan baru, merencanakan desain proyek dan mengurus perizinan. RIMO menganggarkan belanja modal tahun ini senilai Rp 1 Triliun.
TBIG - Rencana ekspansi
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berencana menambah 1,250 tower baru dan 1,250 kolokasi (data center) dengan biaya investasi sebesar Rp 1.5 Triliun hingga Rp 2.5 Triliun. Hingga 1Q 2017 perseroan telah membangun 407 menara telekomunikasi.
Biaya pembangunan satu menara diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 1.1 Miliar hingga Rp 1.2 Miliar dan Rp 150 Juta untuk biaya data center. Perseroan akan menggunakan kas internal dan dana eksternal untuk memenuhi kebutuhan ekspansi tahun ini.
Hingga 1Q 2017 TBIG sudah memiliki 1,020 pelanggan tower baru dan data center, dimana jumlah itu sekitar 40% dari target tahun ini sebesar 2500 pelanggan baru.

