ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Cenderung Mixed Hari Ini
Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung mixed hari ini.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Dow Jones turun pada hari pertama perdagangan setelah Korea Utara melakukan tes nuklir hari Minggu lalu. EIDO turun 1.96% ditutup pada level 26.55 dapat membayangi pergerakan bluechips hari ini.
Adapun Bursa regional diperdagangkan cenderung menurun pagi ini dibayangi sentimen negatif bursa Amerika. Candlestick IHSG membentuk pola hammer karena ditutup naik pada sesi pre-close. Relatif tingginya aksi jual investor asing diperdagangan Selasa kemarin membayangi pergerakan IHSG hari ini.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut, Kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung mixed hari ini, sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Rabu (06/9/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan, beberapa aksi korporasi layak untuk dicermati pelaku pasar, antara lain;
LINK- Rencana ekspansi
PT Link Net (LINK) menargetkan jaringan internet pita lebar (broadband) dan televisi berbayar First Media menjangkau 2.8 juta rumah tangga (home passed) hingga tahun 2021 dari pencapaian 1.9 juta rumah tangga pada 1H 2017. Untuk pengembangan home passed, perseroan akan melakukan pemasaran di area area yang sudah memiliki jaringan utama Link Net, seperti di area pulau Jawa yang melewati beberapa kota utama dari Jakarta hingga Surabaya dan beberapa kota besar lainnya.
Selain itu, perseroan juga akan memperkenalkan produk-produk inofatif yang memberi nilai tambah kepada pelanggan. Perseroan menargetkan setiap tahun dapat meningkatkan 150 ribu hingga 200 ribu home passed, sehingga pada 2021 perseroan dapat mencapai target 2.8 juta home passed.
PGAS - Turunkan target kinerja
Manajemen PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) menurunkan target laba bersih tahun ini dari Rp 3.7 Triliun menjadi Rp 2 Triliun (Sekitar US$ 150 Juta) tahun ini. Turunnya kinerja dipicu penurunan volume penjualan gas oleh pelanggan. Volume distribusi gas PGAS tercatat sebesar 749 MMscfd dengan volume transmisi sebesar 721 MMscfd pada 1H 2017.
TLKM - Proyek pemeliharaan kabel laut
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) memenangkan kontrak pemeliharaan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menghubungkan Asia Tenggara hingga Amerika Serikat (SEA-US) untuk segmen barat. TLKM memenangi proyek SKKL SEA-US segmen barat melalui anak usahanya, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infratel).
Kontrak tersebut adalah kontrak pemeliharaan jaringan kabel bawah laut dengan sepanjang 3,392 Km selama 5 tahun. Konsorsium SEA-USA terdiri dari PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), Guam Telekom, dan Globe Telecom.
SSIA - Proyek di Subang
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) mulai fokus akuisisi lahan di wilayah selatan Subang (Jawa Barat) tahun ini dan akan menambah lahan ke wilayah Utara tahun depan. SSIA telah membebaskan 157 Ha lahan di Subang dengan harga rata-rata Rp 230,000 per m² pada 8M 2017. Sehingga total SSIA telah menguasai lahan seluas 687 Ha. Hingga akhir tahun 2017, SSIA berharap menguasai total 1,000 Ha lahan di Subang.
SSIA merencanakan akuisisi 350 Ha lahan tahun depan dan jadwal pemasaran baru akan berlangsung pada tahun 2019-2020. Jadwal pemasaran mempertimbangkan selesainya pembangunan dua proyek infrastruktur Tol Subang-Patimban dan Pelabuhan Patimban. SSIA optimis dengan harga jual lahan di Subang nantinya dapat mencapai Rp 1.2 Juta hingga Rp 1.3 Juta per m².

