ANALIS : Pasar Obligasi Hari Ini Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id - Riset harian Indo Mitra Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas, naiknya imbal hasil global di wilayah Amerika dan Eropa, akan turut serta mendorong kenaikkan imbal hasil dalam negeri.
“Kenaikkan imbal hasil obligasi hari ini juga penting, karena akan mendorong naiknya imbal hasil yang diminta pada lelang yang diadakan esok hari," ujar Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (07/8/2017).
Ditambahkan, perhatian selanjutnya akan tertuju kepada GDP serta cadangan devisa Indonesia yang akan keluar hari ini, beserta dengan data ekonomi China yang keluar bersamaan dengan Indonesia.
Nico menjelaskan, secara konsensus, GDP Indonesia berada di kisaran 5.08%. Tentu hal ini akan menjadi dorongan yang positif, karena mendekati target awal di 5.1%.
“Hal ini tinggal menunggu data cadangan devisa saja, yang apabila keduanya positif, tentu akan dapat menahan pelemahan imbal hasil, dan memberikan ruang yang lebih besar kepada BI Rate untuk dapat kembali turun 0.25 pada RDGI bulan ini, yang dimana juga didukung oleh kecilnya potensi kenaikkan Fed Rate untuk ke 3 kalinya pada tahun ini," papar Nico.
Beralih kepada teknikal Analisa, menurut Nico, obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun masih memiliki ruang untuk penguatan, namun obligasi bertenor 5 tahun sudah amat sangat terbatas.
Untuk imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun, apabila constant menguat dibawah 6.92%, tentu berpotensi menuju 6.88. Obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun masih dalam tren pelemahan, yang dimana apabila ada penguatan tentu akan menjadi kesempatan yang baik untuk menjual.
“Kami merekomendasikan hold bagi obligasi bertenor 5 tahun, beli bagi obligasi bertenor 10 tahun, dan jual bagi obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun," tandas Nico.

