Wall Street dan Bursa Eropa Berakhir Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (4/8/2017) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencatatkan angka penutupan rekor tertinggi baru sesi kedelapan beruntun setelah para investor menanggapi dengan baik positifnya data lapangan pekerjaan Amerika Serikat yang terbaru.

Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat merilis laporan yang menyebutkan bahwa total nonfarm payroll employment meningkat 209.000 pada Juli, jauh lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Tingkat pengangguran tak berubah dari 4,3 persen.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones meningkat 66,71 poin, atau sekitar 0,30 persen, menjadi 22.092,81. Indeks S&P 500 naik 4,67 poin, atau sekitar 0,19 persen, menjadi 2.476,83. Indeks komposit Nasdaq menguat 11,22 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 6.351,56. Indeks Dow Jones telah meningkat 11 persen sejak awal tahun.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun sesi ketiga beruntun dengan harga emas untuk pengiriman Desember 2017 turun US$9,8, atau sekitar 0,77 persen, menjadi US$1.264,60 per ons.

Penurunan harga emas berjangka dipengaruhi rebound dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,83 persen menjadi 93,57.

Seperti pasar saham Negeri Paman Sam, bursa Eropa juga menguat mengakhiri pekan. Indeks STOXX 600 Eropa melonjak naik 1 persen menjadi 382,53. Dalam sepekan indeks STOXX 600 meningkat 1,1 persen, untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir angka indeks berakhir dengan penguatan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, menguat 36,94 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 7.511,71. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menanjak 143 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 12.297,72.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 109,30 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 10.658,40. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, naik 72,96 poin, atau sekitar 1,42 persen, menjadi 5.203,44.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling melemah 0,78 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3037 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat 0,26 persen menjadi 1,1097 euro per pound.