ANALIS MARKET : IHSG Bergerak Cenderung Menurun Akhir Pekan Ini
Pasardana.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung menurun akhir pekan ini menjelang rilis data 2Q GDP hari Senin mendatang.
Beberapa faktor mendasari prediksi ini, antara lain; Dow Jones naik 0.04% ditutup pada level 22,026.1 ditengah investigasi khusus Amerika terkait hubungan Presiden Donald Trump dengan pihak Rusia. Pasar Amerika juga menunggu data tenaga kerja yang akan dirilis hari ini.
Adapun bursa regional diperdagangkan cenderung menurun pagi ini.
Sebelumnya, IHSG turun mendekati level terendah sebelumnya pada 5,765. Penembusan di bawah level tersebut berpotensi memicu koreksi dimana saat ini IHSG diperdagangkan sideways kendati telah menembus garis diagonal support kuat.
“Menyikapi beberapa faktor diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun akhir pekan ini menjelang rilis data 2Q GDP hari Senin," sebut analis Kiwoom Sekuritas, yang dilansir dari laman resminya, Jumat (04/8/2017).
Lebih lanjut diungkapkan, beberapa aksi korporasi juga perlu dicermati pelaku pasar, antara lain;
BBRI - Kinerja 1H 2017
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih 1H 2017 sebesar 10.4%Yoy menjadi Rp 13.4 Triliun Vs Rp 12.1 Triliun pada 1H 2016 lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 13%yoy menjadi Rp 36.47 Triliun dengan laba operasi naik sebesar 4% Yoy menjadi Rp 16.1 Triliun.
Rasio CAR tecatat sebesar 21.67% pada 1H 2017 (22.10% pada 1H 2016) dengan NPL Gross 2.23% (2.31% pada 1H 2016), ROE 19.12% (25.24% pada 1H 2016), dan LDR 89.76% (90.03% pada 1H 2016).
GGRM - Rencana pembangunan bandara
PT Gudang Garam (GGRM), melalui anak perusahaan PT Surya Dhoho Investama (SDI), membeli lahan seluas 2.68 Ha senilai Rp 845.31 Miliar untuk dikembangkan menjadi kawasan bandara terpadu di Kediri (Jawa Timur). BDI membeli lahan dari SDHI (pihak terafiliasi). Nilai transaksi pembelian berdasarkan perhitungan lembaga penilai KJPP Rengganis, Hamid & Rekan.
KLBF - Ekspansi obat biologi & snack
PT Kalbe Farma (KLBF) akan mengembangkan obat biologi yang berasal dari Tiongkok dan Korea. KLBF menegaskan akan mengimpor langsung teknologi obat sehingga proses obat biologi dapat selesai dalam waktu singkat. Dalam mengembangkan obat biologi ini, KLBF akan membangun pabrik di Cikarang (Jawa Barat) dengan investasi antara Rp 400 Miliar hingga Rp 500 Miliar.
Pabrik berkapasitas 10 juta unit ini ditargetkan akan beroperasi komersial pada 2H 2018. Sementara di segmen nutrisi, KLBF melakukan soft launching snack sehat baru bernama Fitchips.
TPIA - Rating upgrade
Moody's Investor Services (Moody's) menaikkan peringkat utang PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dari B1 menjadi Ba3 dengan outlook stabil. Kenaikan rating berdasarkan penilaian Moody's atas perbaikan margin laba, arus kas, pengurangan utang, serta likuiditas yang semakin baik setelah selesainya proyek ekspansi cracker pada akhir 2015 lalu.
Proyek tersebut menambah kapasitas produksi etilena dan propilena yang cukup signifikan tahun lalu.

