Capping Suku Bunga Deposito Yang Ditetapkan OJK Akan Turun
Pasardana.id - Capping (batas atas) suku bunga deposito yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan turun seiring dengan turunnya suku bunga operasi moneter dengan tenor 12 bulan (BI rate) dari 6,75% menjadi 6,35% pada Rabu pekan lalu.
Dalam laporan riset harian yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset manajemen, Rabu (30/8/2017), Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen menyebutkan bahwa penurunan BI rate ini mestinya membuat capping akan turun dari 7,5% menjadi 7,1% untuk bank BUKU IV, dan dari 7,75% menjadi 7,35%.
“Konsekuensi turunnya BI rate juga akan membuat turunnya suku bunga pasar uang antara bank, dan cost of fund. Namun dalam jangka pendek 3-6 bulan ke depan bank masih akan menikmati pendapatan bunga bersih/net interest margin (NIM) yang naik dari posisi 5,35% per Juni 2017," terang Lana.
Sementara itu, terkait soal penurunan bunga kredit, baru-baru ini Presiden Joko Widodo juga meminta suku bunga kredit dan deposito segera diturunkan. Hal itu dilakukan menyusul telah diturunkannya suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate oleh Bank Indonesia belum lama ini.
“Arahan presiden yang jelas supaya suku bunga kredit bisa diturunkan kan, wong inflasinya sudah rendah, suku bunga BI 7 Day sudah 4,5%. Logikanya harus diturunkan yang diikuti oleh penurunan suku bunga deposito," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/8/2017) lalu.
Menurut Wimboh, penurunan bunga deposito bisa menjadi modal awal pemerintah mendorong kepada seluruh perbankan di Indonesia untuk menurunkan suku bunga kredit. Namun, hal tersebut dilakukan tanpa harus memberikan dampak negatif terhadap industri perbankan.
“Kalau suku bunga dana turun, berarti suku bunga kredit bisa turun, tinggal suku bunga dana bisa turun atau enggak," jelasnya.
Akan tetapi, lanjut dia, agar ini bisa berjalan mulus maka diperlukan instrumen khusus. Sehingga tidak ada peluang munculnya spekulasi.

