Pakaian dan Kerajinan Indonesia Mendunia

foto: doc Kemenperin

Pasardana.id - Kementerian Perindustrian semakin gencar meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional agar terus menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan komparatif.

Selain didukung dengan sumber daya alam yang melimpah, potensi tersebut bisa tercapai karena juga adanya kebijakan pro bisnis dari pemerintah.

“Di tengah ketatnya persaingan global, beberapa produk Indonesia mampu kompetitif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perdagangan dunia. Tentunya ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Pameran Produk Unggulan Indonesia di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Keunggulan Indonesia yang telah dicapai, antara lain sebagai eksportir pakaian jadi terbesar ke-14 di dunia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai ekspor mencapai US$7,1 miliar pada tahun 2016. Kemudian, untuk produk alas kaki, Indonesia berada pada peringkat ke-6 di dunia dengan market share sebesar 3,6% dan nilai ekspor mencapai US$4,5 miliar.

“Perhiasan juga menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia karena mampu memberikan kontribusi senilai US$4,1 miliar terhadap devisa negara. Bahkan, nilai ekspor untuk produk kerajinan mencapai US$173 juta," ungkap Airlangga.

Menurut Airlangga, kinerja gemilang sektor manufaktur di dalam negeri didukung oleh beragam program strategis yang telah dijalankan oleh Kemenperin seperti peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengembangaan kualitas produk, standardisasi, serta fasilitasi mesin dan peralatan produksi.

“Untuk memacu kapasitas produksi, kami melakukan restrukturisasi serta pemberian mesin dan peralatan kepada para pelaku usaha," ujarnya. Selain itu, Kemenperin juga mendorong agar industri dapat memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan untuk memperkuat struktur modalnya.

“Yang tidak kalah penting adalah peningkatan akses pasar, di mana kami telah memiliki program e-Smart IKM serta memfasilitasi program promosi dan pameran," sebut Airlangga.

Contohnya pada pergelaran pameran yang bekerja sama antara Kemenperin dengan Yayasan Perempuan Untuk Negeri (PUN), Kementerian Luar Negeri dan Bhayangkari.

“Kami memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, terlebih lagi karena mengusung tema Exploration of The Indonesian Culture yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai produk unggulan industri nasional yang telah mengangkat budaya Indonesia," paparnya.

Pameran ini dihadiri Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta para duta besar negara sahabat.