ANALIS : Tensi Konflik Semenanjung Korea Meningkat, Pasar Obligasi Tenor Pendek Melemah dan Tenor Panjang Menguat
Pasardana.id - Riset harian Indo Mitra Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka melemah untuk obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun, menguat bagi obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun.
Namun demikian, menurut Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas, hal ini mungkin dapat berubah.
“Di satu sisi, tingginya tekanan konflik antara Amerika dan Korea Utara akan membuat capital outflow terjadi, sehingga memberikan tekanan kepada Rupiah dan Obligasi," terang Nico kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (14/8/2017).
Ditambahkan, sejauh ini meskipun tingginya tensi hanya melalui kata-kata, namun sedikit banyak impact-nya akan tetap terasa. Korea Utara tentu akan berfikir 2x untuk dapat menyerang Amerika atau sekutunya, karena akan mengakibatkan persoalan jangka panjang.
Lebih lanjut diungkapkan, pekan ini para pelaku pasar dan investor akan menanti FOMC minutes meeting, dilanjutkan dengan adanya ECB Policy Meeting.
Yang paling dekat adalah besok data export import Indonesia yang diperkirakan Surplusnya akan turun lebih rendah daripada sebelumnya.
“Kami merekomendasikan jual hari ini bagi obligasi bertenor 5 tahun dan 10 tahun, beli bagi obligasi bertenor 15 tahun dan 20 tahun, dengan volume kecil. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun akan bergerak dalam rentang 6.88 - 6.92, sedangkan obligasi bertenor 20 tahun mencoba < 7.51," pungkas Nico.

