Wall Street Menguat, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (11/8/2017) dipicu dirilisnya data inflasi Amerika Serikat yang baru.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, bergerak naik 14,31 poin menjadi 21.858,32. Indeks S&P 500 meningkat 3,11 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 2.441,32. Indeks komposit Nasdaq menguat 39,68 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 6.256,56.
Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumat merilis laporan yang menyebutkan indek harga konsumen untuk seluruh konsumen urban hanya meningkat 0,1 persen pada Juli dalam basis disesuaikan musiman, lebih rendah dari konsensus pasar peningkatan 0,2 persen. Dalam 12 bulan terakhir, indeks seluruh barang meningkat 1,7 persen.
Rendahnya inflasi membuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS akan menjaga suku bunga The Fed saat ini sampai tahun 2017 berakhir menjadi meningkat.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat untuk empat sesi beruntun pada Jumat. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 naik US$3,9, atau sekitar 0,3 persen, menjadi US$1.294 per ons.
Sementara itu, bursa saham Eropa melemah akibat terus berlanjutnya tensi antara AS-Korea Utara, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1 persen mencapai tingkat terendah dalam lima bulan terakhir dengan seluruh sektor berakhir di teritori negatif. Dalam sepekan terakhir, indeks STOXX 600 anjlok 2,6 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, anjlok 79,98 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 7.309,96. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun tipis 0,24 poin menjadi 12.014,06. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun tajam 167,1 poin, atau sekitar 1,6 persen, menjadi 10.282,9. Indeks Cac 40 di EuroNext, Paris, Perancis, merosot 54,31 poin, atau sekitar 1,06 persen, menjadi 5.060,92.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling tetap di level US$1,2972 per pound. Sedangkan terhadap euro turun 0,3 persen menjadi 1,0992 euro per pound.

