MARKET ANALIS : IHSG Diprediksi Bergerak Cenderung Menurun Hari Ini Dipicu Aksi Ambil Untung Investor

foto : istimewa

Pasardana.id †Riset harian Kiwoom Sekuritas memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak cenderung menurun hari ini dipicu aksi ambil untung investor.

Prediksi ini didasari beberapa factor, antara lain; Dow Jones naik 0.3% hari Jumat pada level 21,349.6 namun bursa kawasan Eropa mengalami koreksi seiring tertekannya saham sektor bank. Adapun selama pasar Indonesia tutup seminggu bursa kawasan regional diperdagangkan relatif mendatar.

Sementara itu, EIDO dan harga minyak masing-masing naik 0.5% dan 7.5% selama pasar Indonesia libur.

Adapun IHSG ditutup pada level tertinggi baru pada akhir Juni namun investor asing membukukan posisi jual bersih yang cukup tinggi.

“Menyikapi kondisi tersebut, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung menurun hari ini dipicu aksi ambil untung investor,†sebut analis Kiwoom Sekuritas yang dilansir dari laman resminya, Senin (03/7/2017).

Selain itu, para investor juga perlu mencermati beberapa aksi korporasi antara lain;

ADRO - Persiapan listing anak perusahaan 
PT Adaro Energy (ADRO) menyiapkan anak perusahaan PT Adaro Logistics (AL) untuk listing pada tahun 2018. AL merupakan anak perusahaan ADRO yang bergerak untuk mengelola logistik untuk menjaga rantai pasokan (supply chain) ADRO.

AL akan melakukan diversifikasi strategis untuk mengurangi ketergantungan bisnis angkutan batubara dengan mengangkut material curah non-batubara serta material lainnya terkait industri migas. 

BRPT - Bisnis logistik 
PT Barito Pacific (BRPT) mulai merintis bisnis logistik melalui anak perusahaan, PT Barito Investa Prima. BRPT bekerjasama dengan SCG Cement Building Materials Co Ltd, anak usaha The Siam Cement Public Company Ltd (SCG) dari Thailand membentuk perusahaan patungan bernama PT SCG Barito Logistics. Komposisi kepemilikan saham SCG Barito Logistics adalah 51% dimiliki oleh Barito Investa Prima dan 49% dimiliki oleh SCG Cement Building.

Total investasi untuk membangun SCG Barito Logistics mencapai senilai Rp 60 Miliar. Untuk tahap awal SCG Baristo Logistics hanya melayani kebutuhan logistik internal Barito Pacific dan SCG. 

BUMI - Rights issue 
PT Bumi Resources (BUMI) mendapat pernyataan efektif OJK terkait rencana rights issue pada 22 Juni lalu. Rights issue merupakan bagian dari rencana restrukturisasi utang BUMI.

BUMI berencana menerbitkan 28.75 miliar lembar saham baru. Dengan harga penawaran Rp 926 per lembar saham maka nilai rights issue (penerbitan saham baru dan obligasi wajib konversi) mencapai Rp 35 Triliun. 

BYAN - Pengembangan infastruktur pertambangan 
PT Bayan Resources (BYAN) menargetkan volume produksi tahun ini mencapai 18 juta ton batubara, lebih tinggi 6 juta ton dibandingkan realisasi produksi tahun lalu. Sejalan dengan meningkatnya target maka BYAN akan mengembangkan infrastruktur pertambangan.

BYAN menganggarkan dana antara US$ 50 Juta hingga US$ 71 Juta. Fokus pengembangan infrastruktur tahun ini di Tabang (Kalimantan Timur). BYAN juga berencana meningkatkan daya tampung mobilitas area pertambangan dari semula 50 truk angkut menjadi 100 truk angkut. 

SMRA - Proyek Rainbow Springs 
PT Summarecon Agung (SMRA) kembali memasarkan proyek Rainbow Springs Condovillas di Summarecon Serpong (Tangerang Selatan, Banten) untuk mendorong penjualan tahun ini. SMRA telah menjual 300 unit dari total 20 bangunan yang dipasarkan.

Setiap bangunan terdiri dari 5 lantai dimana setiap lantai hanya terdapat 4 unit hunian dengan balkon yang memiliki pemandangan taman. Setiap unit Rainbow Springs Condovillas dijual mulai dari harga Rp 1.3 Miliar. 

TOWR - Fasilitas pinjaman 
PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) memperoleh pinajaman sebesar Rp 1 Triliun dengan jangka waktu pinjaman selama 5 tahun sejak pendantangan atau akan jatuh tempo pada 19 Juni 2022.

Pinjaman akan digunakan untuk membayar utang-utang Protelindo melalui skema refinancing dan membiayai belanja modal. Sementara itu, perseroan saat ini mengelola sebanyak 14,587 unit tower, naik 19% dibandingkan periode sama tahun lalu dan jumlah penyewa perseroan meningkat 14.9% menjadi sebanyak 24,070 penyewa.