Perlu Diversifikasi Ekonomi untuk Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi Dikisaran 5,4 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi masih dikontribusikan dari Jawa dan Sumatera dengan 81% kontribusi.

Hal ini karena wilayah lain seperti Kalimantan masih bergantung pada sumber daya alam mentah.

Padahal, menurut Agus, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dikisaran 5%-5,4% di tahun ini, pemerintah harus merangsang pertumbuhan perekonomian di seluruh wilayah.

“Oleh sebab itu, pemerintah akan memperluas diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi. Strategi ini akan tercermin dalam tiga kebijakan utama," ungkap Agus di Balikpapan, Jumat (14/7) kemarin.

Dijelaskan, kebijakan yang pertama adalah, memperkuat pembangunan infrastruktur dasar di daerah, serta mengembangkan investasi sumber daya manusia dan memperkuat tata kelola birokrasi. Yang kedua, tutur Agus, dengan mengoptimalkan berbagai potensi sektor ekonomi daerah, baik diversifikasi vertikal maupun divesifikasi horizontal. Dan yang ketiga, mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri secara terpadu. 

Agus pun menyebut contoh Kalimantan yang cukup tergantung sumber daya alam. Sehingga jika harga dunia bagus, ekonomi bagus. Kalau memburuk perekonomian turut turun.

“Kita perlu lakukan diversifikasi struktur ekonomi sehingga tidak terjadi fluktuasi. Ini salah satu yang kita simpulkan," jelasnya.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menambahkan, dengan kebijakan diversifikasi ini, bisa menambah 0,3%-0,4% dari produk domestik bruto (PDB).

"Diversifikasi ini bisa memberikan kontribusi tambahan kepada output nasional maupun daerah sekitar 0,3%-0,4% tambahan dari base line-nya," tandasnya.