Penurunan Cadev Diklaim Untuk Likuiditas Valas
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) mengklaim cadangan devisa (cadev) masih dapat mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. Selain itu bisa menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan.
“Cadangan devisa tersebut masih mampu untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, akhir pekan lalu.
Meskipun cadev Indonesia mencapai US$123,09 miliar pada akhir Juni 2017, angka ini turun dibandingkan Mei 2017 dari US$124,95 miliar.
“Penurunan ini untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas (valuta asing) perbankan dalam menghadapi libur panjang Lebaran," ujarnya.
BI menilai, penurunan cadev bersifat temporer lantaran mengingat kebutuhan perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga. Bank sentral juga berjanji akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

