BI Sebut Banyak Keuntungan Yang Didapat Dari Penerapan Transaksi Nontunai di Jalan Tol
Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) mengklaim sejumlah manfaat diperoleh pengguna dan operator dari implementasi elektronifikasi transaksi di jalan tol. Hal itu berupa transaksi antara pengguna jalan tol dan operator akan lebih cepat.
"Kalau masyarakat antre saat mau masuk pintu tol, banyak sekali waktu terbuang dan membuat inefisiensi BBM (Bahan Bakar Minyak)," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, baru-baru ini.
Keuntungan lain yang diperoleh dari penerapan elektronifikasi transaksi di jalan tol, jelas Agus, antara lain; rasa aman dan tidak khawatir uang kembalian terjatuh.
“Penggunaan uang tunai pada transaksi di jalan tol juga memiliki risiko antara lain fraud atau perselisihan dalam transaksi keuangan dan kesalahan penerimaan uang kembalian," ujar Agus.
Saat ini, sebanyak 23% - 25% dari 35 ruas jalan tol telah menerapkan transaksi nontunai. Angka ini akan ditambah secara cepat dan diterapkan serentak pada Oktober 2017.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, pelaksanaan elektronifikasi jalan tol tentunya memerlukan kerjasama seluruh pihak. Tidak hanya otoritas, industri perbankan juga memiliki peran penting, khususnya dalam integrasi antar ruas jalan tol.
Mencermati hal ini, direncanakan pendirian institusi yang berfungsi mengintegrasikan informasi data transaksi dan tarif untuk seluruh ruas jalan tol dalam bentuk Konsorsium Electronic Toll Convention (ETC).
Konsorsium ETC nantinya berperan besar dalam tahap integrasi ruas jalan tol, penyempurnaan model bisnis serta aspek teknis elektronifikasi.
Sebelum diterapkannya pembayaran non-tunai secara menyeluruh, Kementerian PUPR, BI, Badan Usaha jalan Tol (BUJT) dan Perbankan akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi penggunaan uang elektronik di jalan tol.
Selain melakukan koordinasi dengan BI, Kementerian PUPR melalui BPJT telah mengeluarkan perintah pelaksanaan transaksi non-tunai secara multi bank diseluruh gardu tol.
Saat ini BPJT juga tengah menyusun Rancangan Peraturan Menteri tentang Sistem Transportasi Cerdas Jalan Tol.

