BJB Perketat Penyaluran Kredit

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten (BJB) mengklaim non performing loan/NPL (rasio kredir bermasalah) dapat dicapai 0% pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai kuartal I 2017. Hal ini ditunjang analisa kredit tidak hanya dilakukan unit bisnisnya saja, tetapi oleh unit resiko kredit.

“Perseroan menerapkan strategi ketat dalam penyaluran kredit," kata Asadi Budiman, Pemimpin Grup Hubungan Investor PT BJB Tbk di Jakarta, kemarin.

Dijelaskan, sebanyak Rp20 miliar telah dikucurkan BJB sebagai KUR sepanjang Januari 2017-Maret 2017. Kredit akan difokuskan BJB pada sektor pertanian pada tahun ini.

Sebelumnya, KUR mikro disalurkan sebesar Rp35 juta bagi dua debitur dan KUR Ritel sebesar Rp8,76 miliar bagi 52 debitur.

Adapun debitur mikro memperoleh kredit rata-rata sebesar Rp17,5 juta dan debitur ritel rata-rata sebesar Rp168,37 juta.

Sebelumnya, Direktur Konsumer BJB, Fermiyanti mengatakan, pihaknya melakukan langkah khusus untuk menekan angka rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL). Langkah yang ditempuh emiten berkode BJBR ini, antara lain melalui peningkatan kualitas bisnis dari dalam.

"Kami melakukan intensif training dan coaching kepada petugas analis dan marketing dalam menyeleksi nasabah. Kami juga melakukan perbaikan bisnis model dan penggunaan sistem loan origination," tutur Fermayanti.

Ke depan, ia berharap, BJB dapat masuk dalam jajaran 10 besar bank nasional yang berkinerja baik.