Merger HSBC dan Bank Ekonomi Raharja Telan US$1 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menyatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki perekonomian prospektif. Hal ini dipandang sebagai kesempatan bagus untuk investasi.

“HSBC melakukan investasi sebesar US$1 miliar untuk pengintegrasian menjadi bank lokal," kata Sumit Duta, Presiden Direktur (Presdir) PT HSBC Indonesia di Jakarta, kemarin.

Integrasi dilakukan HSBC dengan Bank Ekonomi Raharja secara resmi pada 17 April 2017. Langkah ini bertujuan menumbuhkan bisnis perusahaan pada masa depan.

“Kami melihat Indonesia semakin maju secara ekonomi ke depan didukung berbagai upaya yang diinisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Bisnis yang ingin digeluti HSBC adalah pembiayaan proyek-proyek infrastruktur. Langkah ini didasari proyek-proyek infrastruktur dan pendukungnya sebagai primadona di Indonesia seperti kontraktor, subkontraktor, dan pemasoknya.

“Kami memiliki dana cukup untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur," ujar Catherine Hadima, Direktur Komersial PT HSBC Indonesia.

Jika dana yang dimiliki tidak cukup, maka dukungan pembiayaan ini akan dilakukan dengan sindikasi dengan lembaga keuangan lainnya. Karena, pembiayaan infrastruktur diakuinya sangat besar.

“Investasi di sector ini dapat dipetik pada jangka panjang. Jadi, itu membutuhkan perhatian," tandas Catherine.