Pengurangan Belanja Masyarakat Sebabkan Sevel Merugi

foto : istimewa

Pasardana.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menilai, pengurangan aktivitas belanja dilakukan masyarakat di minimarket. Bahkan, mereka menunda belanjanya.

“Sentimen masyarakat yang mengubah perilaku konsumsi," kata Roy Mandey. Ketua Umum Aprindo di Jakarta, kemarin.

Menurut Roy, hal tersebut terjadi akibat kegaduhan politik dan paket deregulasi yang belum dirasakan masyarakat. Jadi, ini bukan akibat pelemahan daya beli masyarakat lantaran pelambatan pertumbuhan ekonomi.

“Inilah yang membuat penjualan di gerai-gerai ritel turun, termasuk Sevel," ujarnya.

Penjualan ritel disebutkan Roy, turun sebesar 15% periode Januari 2017-April 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini telah disikapi para pelaku bisnis ritel dengan berbagai upaya seperti pemberian diskon, promosi, efisiensi, peluncuran produk-produk baru, dan menyasar segmen pasar baru.

“Itu menandakan ritel memang sedang sakit," ujarnya.

Namun, upaya-upaya tersebut juga tidak berhasil mencapai perbaikan keuangan di Sevel. Walhasil, kondisi ini memaksa Modernland Internasional melepaskannya kepada Charoen Pokphand.