Bappenas : Proyek Infrastruktur Bisa Memanfaatkan Pembiayaan dari Swasta dan BUMN
Pasardana.id - Pada 2018, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4-6,1 persen. Untuk mendorong pencapaian target tersebut, pemerintah berupaya untuk berinvestasi secara selektif dan memfasilitasi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menyikapi kondisi tersebut, Kepala Bappenas, Bambang PS Brodjonegoro menyatakan bahwa, pihaknya menginginkan seluruh kementerian dan lembaga saat ini tidak hanya berlomba-lomba untuk berebut dana dari APBN, tapi juga pendanaan dari swasta. Pasalnya, sumber pendanaan dari APBN sangat kecil jika dibandingkan sumber pendanaan lainnya, seperti di perbankan.
Oleh sebab itu, lanjut Bambang, Pemerintah ingin proyek infrastruktur bisa memanfaatkan pembiayaan dari swasta maupun BUMN.
“Bisa dengan skema kerja sama seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," jelas Bambang di Jakarta, kemarin.
Saat ini, skema KBPU baru dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Padahal, terdapat enam sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu; industri pengolahan (terutama nonmigas), informasi dan komunikasi, pertanian, konstruksi, jasa keuangan, dan perdagangan.
Sementara itu, tiga sektor prioritas yang akan ditingkatkan perannya terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah; industri pengolahan, pariwisata, dan pertanian.
Adapun dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018, menurut Bambang, dilakukan dengan menggunakan prinsip money follows program yang dilaksanakan dengan pendekatan tematik, holistik, integratif, dan spasial.

