Masyarakat Berharap Harga Rumah Terjangkau
Pasardana.id - Dari Property Affordability Sentiment Index yang dirilis Rumah.com disebutkan bahwa, banyak masyarakat berharap harga rumah bisa terjangkau dengan pelaksanaan program amnesti pajak yang akan berakhir pada 31 Maret 2017 dari 1 Juli 2016.
Apalagi pemerintah merilis kebijakan relaksasi Loan to Value (LTV) berupa penurunan down payment/DP (uang muka) cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan program sejuta rumah.
Namun, harga rumah semakin meningkat seiring dengan proyek infrastruktur dibangun hingga selesai. Salah satu proyek yang dimaksud seperti jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dan jalan tol Semarang-Salatiga.
"Inilah yang harus dipahami oleh para pencari properti sehingga dapat menilai harga hunian dalam jangka panjang pula," kata Wasudewan, Country Manager Rumah.com, di Jakarta belum lama ini
Survei ini juga menyebutkan, harga rumah sekarang dinilai tinggi oleh sebanyak 34% responden. Harga ini menjadi salah satu pertimbangan membeli rumah.
Adapun sebanyak 45% responden tidak siap memiliki rumah. Dari hal ini satu properti hanya akan dibeli 34% responden.
“Harga memang menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen dalam membeli hunian," ujarnya.
Dari kendala ini, diketahui sebanyak 46% responden berpendapat pemerintah telah berusaha memenuhi kebutuhan rumah idaman. Jika ini dibandingkan tahun 2016, angkanya naik dari 36%.
Asal tahu saja, Rumah.com Property Affordability Sentiment Index merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research dari Singapura.
Sebanyak 1.000 responden terlibat dalam survei ini yang dilakukan pada November - Desember 2016.

