Menko Darmin : Masih Ada Kendala di Perbankan untuk Salurkan KUR

foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui masih ada kendala di perbankan sehingga penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2016, hanya terserap sebanyak Rp94,4 triliun dari total alokasi Rp100 triliun.

Salah satu kendala tersebut adalah perbankan lebih menyukai penyaluran kredit ke pedagang, dan enggan memberikan ke petani kecil yang hanya mengelola lahan sewa. 

"Kita tahu bahwa di lapangan, kenapa perbankan senang kasih kredit ke pedagang? Ini adalah konsekuensi dari pengukuran kinerja di bank," ujar Darmin di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjut dia, KUR belum sepenuhnya menyasar sektor produktif maupun sektor riil yang dibutuhkan untuk mendorong ekonomi rakyat kecil.

Untuk itu, Darmin memastikan penyaluran KUR pada 2017 sebesar Rp110 triliun akan fokus kepada sektor produktif hingga 40 persen atau mengalami kenaikan dari sebelumnya dikisaran 22 persen.

"Target itu tidak mudah karena sepanjang sejarah KUR kita tidak pernah melampaui 22 persen, karena kita belum bisa menjawab persoalan kepemilikan lahan petani yang kecil-kecil itu," ungkapnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk merumuskan kebijakan agar realisasi KUR benar-benar menyasar masyarakat kecil yang membutuhkan, bukan kepada pedagang besar ritel.

Asal tahu saja, sepanjang 2016, pemerintah telah menyalurkan dana KUR dengan total Rp94,4 triliun.

Sayangnya, sebagian besar sebaran dana KUR masih didominasi di pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah 17,9 persen atau Rp16,9 triliun, Jawa Timur 15,5 persen atau Rp14,6 triliun, Jawa Barat 12,6 persen atau Rp11,9 triliun.