Suku Bunga The Fed Naik, Wall Street Mixed
Pasardana.id - Wall Street berakhir mixed pada Rabu (13/12/2017) dengan indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, menorehkan rekor baru setelah Federal Reserve meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin, peningkatan ketiga dalam 2017 ini.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones naik 80,63 poin, atau sekitar 0,33 persen, menjadi 24.585,43. Indeks S&P 500 bergerak turun 1,26 poin menjadi 2.662,85. Indeks komposit Nasdaq meningkat 13,48 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 6.875,80.
The Fed disebutkan berpeluang untuk meningkatkan suku bunga tiga kali pada tahun depan, tak berubah dari perkiraan September lalu. Bank sentral AS itu menaikkan estimasi peningkatan GDP AS menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 2,1 persen pada September lalu.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat pada Rabu setelah suku bunga The Fed dinaikkan. Harga emas untuk pengiriman Februari 2018 naik US$6,9, atau sekitar 0,56 persen, menjadi US$1.248,60 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka juga didukung pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,26 persen menjadi 93,85.
Sementara itu, bursa saham Eropa melemah pada Rabu setelah para investor berada dalam kondisi wait-and-see sampai pasar modal Benua Biru tutup sebelum pengumuman peningkatan suku bunga The Fed terjadi di AS. Indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, bergerak turun 3,90 poin menjadi 7.496,51. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 57,89 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 13.125,64. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 27,80 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 10.260,50. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 27,73 poin, atau sekitar 0,51 persen, menjadi 5.399,45.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1367 per pound. Sedangkan terhadap euro meningkat 0,2 persen menjadi 1,1361 euro per pound.

