ANALIS MARKET (11/12/2017) : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Sempit Antara Rp.13.550 - Rp.13.570 per USD

Pasardana.id -  Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures di bursa Asia tercatat “hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini.

Adapun ketiga mata uang kuat Asia kompak dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini.

Kemungkinan rupiah akan melemah menuju kisaran sempit antara Rp.13.550 - Rp.13.570 per USD walaupun ada potensi penjagaan BI yang bisa membuat rupiah menguat tipis, jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Senin (11/12/2017).

Lebih lanjut disebutkan, beberapa factor layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; BI mencatat kredit perbankan pada bulan Oktober 2017 mencaai Rp.4.585,5 triliun atau tumbuh 8% yoy, sedikit naik dibandingkan pertumbuhan pada September 2017 sebesar 7,7% yoy. Kenaikan terutama didorong oleh kredit konsumsi yang mencapai 10,2% yoy.

Dalam catatan BI, debitur korporasi banyak yang menggunakan dana sendiri untuk ekspansi. BI perkirakan hingga akhir tahun 2017, pertumbuhan kredit tidak jauh dari 8% walaupun BI telah merevisi pertumbuhan kredit 2017 menjadi 8%-10%. 

Sementara itu, dari eksternal, Inflasi di China baik PPI maupun CPI melambat pada November dibandingkan Oktober. Pada November, PPI tercatat 5,% yoy terendah dalam 4 bulan terakhir, dan CPI tercatat 1,7% yoy.

Perlambatan ini diyakini akan membuat PBoC tidak terburu-buru menaikkan suku bunganya ditengah isu stabilitas keuangan dan utang.