CTTH Bidik Produksi 2000 Kubik Marmer Per Bulan Tahun 2019 Mendatang
Pasardana.id - PT Citatah Tbk (CTTH) akan segera menambang marmer alam dari lahan Bunea II, Sulawesi Selatan dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan berproduksinya kedua lahan baru tersebut, akan meningkatkan kapasitas produksi marmer alam dari 800 meter kubik perbulan menjadi 2.000 meter kubik perbulan pada tahun 2019 mendatang.
Direktur Utama CTTH, Taufik Johanes mengatakan, perseroan akan segera melakukan penambangan marmer di lokasi Bunea II, Sulawesi Selatan pada tahun 2018. Dengan berproduksinya lokasi tersebut, maka akan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 800 meter kubik perbulan pada tahun 2018.
Saat ini yang sudah berproduksi di Bunea I dan Bunea II akan beroperasi tahun depan, kata Taufik di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Ia menambahkan, perseroan juga tengah menunggu ijin penambangan di lokasi tambang baru di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Pasalnya, lokasi tambang marmer itu berada di wilayah konservasi.
Tambang baru di Kupang telah mendapat ijin usaha pertambangan (IUP), hanya saja lokasinya berada di kawasan konservasi sehingga perlu ijin Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, kata dia.
Meski demikian, Taufik yakin, ijin melakukan penambangan di lokasi konservasi itu akan dikantungi pada awal tahun 2018 dan melakukan persiapan produksi selama satu tahun. Dengan demikian, pada tahun 2019, lokasi tambang baru itu akan turut mendongkrak produksi marmer sebesar 700 meter kubik perbulan.
Jadi, pada tahun 2019 total produksi perseroan bisa mencapai 2000 meter kubik marmer per bulan, kata dia.
Sementara dari sisi pendapatan, perseroan memasang target Rp241 miliar pada akhir tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2018 , penjualan dalam negeri tumbuh 25% dan eksport tumbuh 30%. Lebih lanjut dikatakan, perseroan telah mendapatkan pesanan domestik Rp 190 miliar dan luar negeri Rp33 miliar.
Tahun 2018 kami harap meraup laba bersih Rp20 miliar," tandasnya.

