Target Pertumbuhan Ekonomi 2019 di RPJMN Sudah Tidak Realistis Lagi Untuk Dicapai

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen pada 2019, sudah tidak realistis lagi untuk dicapai.

“Target tersebut sudah tidak realistis lagi untuk dicapai. Untuk 2018 saja, pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen," jelas Bambang, saat jumpa pers di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Kendati demikian, menurut Bambang, target-target dalam RPJMN 2015-2019 tidak akan diubah dan pemerintah akan terus berupaya untuk mencapai target-target pembangunan yang masih realistis untuk dicapai.

“Target RPJMN tidak akan diubah. Namun, Pemerintah masih harus bekerja keras untuk mencapai target-target pembangunan dalam RPJMN 2015-2019," ujar dia.

“Yang on track 50 persen, yang masih perlu kerja keras 30 persen, dan yang kemungkinan tidak tercapai di kisaran 11-12 persen, salah satunya pertumbuhan ekonomi," sambung Bambang.

Menyinggung prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,2 persen pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017,

Bambang mengaku, dengan pertumbuhan investasi yang ada saat ini, yang berada di kisaran tujuh persen, tanpa diikuti belanja anggaran oleh pemerintah daerah, hal ini tidak akan menyumbang banyak ke pertumbuhan ekonomi.

Menurut Bambang, agar pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 di tahun 2017, maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2017 harus di atas 5,5 persen.

“Karena di tiga triwulan selama ini, profil angkanya masih di bawah 5,1 persen. Makanya agak berat," jelas Bambang.

Lebih lanjut ia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,1 persen pada 2017. Hal itu ditopang dengan meningkatnya belanja anggaran pemerintah yang akan meningkat di periode pengujung tahun.