ANALIS : Pasar Obligasi Masih Dalam Fase Konsolidasi, Rekomendasi Hold dengan Potensi Pelemahan
Pasardana.id - Riset harian Indomitra sekuritas pada Senin (09/10/2017) menyebutkan, pasar obligasi pada perdagangan Jumat (06/10) kemarin terlihat tidak begitu bergairah seperti biasanya, bahkan cenderung turun ketika data cadangan devisa kembali mencetak rekor tertinggi. Begitupun dengan lelang sebelumnya, yang total penawaran yang masuk lebih kecil daripada biasanya.
“Pasar obligasi masih dalam fase konsolidasi," ujar Maximilianus Nico Demus, Head of Research Division PT Indo Mitra Sekuritas kepada Pasardana.id, di Jakarta, Senin (09/10/2017).
Menurut Nico, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariatif dengan potensi turun. Khususnya bagi obligasi berdurasi 15 tahun - 20 tahun.
Pasar obligasi saat ini tengah menanti beberapa data ekonomi eksternal, diantaranya adalah inflasi Amerika yang akan keluar pada pekan ini yang diperkirakan naik menurut konsensus menjadi 2.3%.
“Tentu hal ini menjadi tanda bahwa inflasi akan berjalan sesuai dengan target The Fed," jelas Nico.
Sementara itu, dalam kurun waktu 1 minggu terakhir, Asing melakukan penjualan sehingga dalam waktu singkat porsi kepemilikan dari 40.3% berubah menjadi 39.2%, tentu ini merupakan tekanan pada pasar obligasi untuk terus melemah.
Secara teknikal Analisa, obligasi berdurasi 20 tahun akan uji support di level 109.35, 15 tahun uji support di level 103.50, dan obligasi berdurasi 10 tahun uji support di level 103.37.
Tentu hal ini menarik, yang apabila uji support tembus maka berpotensi membentuk fase penurunan.
“Pagi ini kami merekomendasikan hold dengan potensi pelemahan, yang apabila uji support gagal, maka rekomendasi akan berubah menjadi beli," tandas Nico.

