Pertama Kali KAI Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Kereta Api Indonesia akan melakukan penawaran umum Obligasi I Tahun 2017 sebanyak-banyaknya Rp2 triliun yang terbagi menjadi dua seri dengan tingkat kupon yang ditawarkan berkisar 7,25 - 8,35 persen. Sehingga ini menjadi pengalaman pertama bagi perusahaan pelat merah ini menggalang dana melalui pasar modal.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan, sebesar 55 persen dari dana obligasi akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta.

“Masa penawaran awal selama 19 Oktober - 2 November 2017 dan diharapkan bisa berlanjut pada tahapan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangaan (OJK) pada 13 November 2013," ujar Edi di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Sehingga, lanjut dia, proses penawaran umum bisa dilaksanakan pada tanggal 14 - 16 November 2017, penjatahan pada tanggal 17 November, pembayaran dari investor tanggal 20 November dan perkiraan tanggal distribusi obligasi pada tanggal 21 November 2017.

"Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 22 November 2017," ujar Edi.

Lebih lanjut dijelaskan, pada penerbitan obligasi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Adapun obligasi ini mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Menurut Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar, KAI menerbitkan obligasi dalam dua seri. "Indikasi kupon obligasi Seri A bertenor lima tahun sekitar 7,25 - 8 persen, sedangkan Seri B bertenor tujuh tahun sekitar 7,5 - 8,35 persen," kata Edi.

Feb juga menyebutkan, perolehan peringkat AAA dari Pefindo tersebut ditopang oleh pengalaman, arus kas yang kuat dan profil pengelolaan keuangan KAI yang baik. "Kami optimistis penawaran umum ini akan sukses terserap pasar," imbuh Feb.