Wall Street Kembali Torehkan Rekor, Bursa Eropa Datar
Pasardana.id - Wall Street diwarnai dengan pencapaian rekor pada Rabu (11/10/2017) setelah para investor menyambut positif dirilisnya laporan laba kuartal III 2017 berbagai perusahaan emiten di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, dan catatan hasil pertemuan Federal Reserve AS.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 42,21 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 22.872,89. Indeks S&P 500 naik 4,60 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 2.555,24. Indeks komposit Nasdaq menguat 16,30 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 6.603,55. Ketiga angka indeks kembali mencapai angka penutupan tertinggi rekor baru seperti pada sesi sebelumnya.
Catatan pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) pada September yang dirilis Rabu menunjukkan peningkatan suku bunga The Fed kemungkinan besar terjadi pada Desember.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange sempat turun pada Rabu, dengan harga emas untuk pengiriman Desember 2017 melorot US$4,90, atau sekitar 0,38 persen, menjadi US$1.288,90 per ons. Namun harga emas berjangka rebound setelah catatan The Fed dirilis sehingga menekan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,37 persen menjadi 92,76.
Sementara itu, bursa saham Eropa diwarnai pergerakan minim pada Rabu dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar. Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, bergerak turun 4,46 poin menjadi 7.533,81. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 1,23 poin menjadi 5.362,41.
Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 21,43 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 12.970,68. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 136,10 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 10.278,40.
Pasar saham di Spanyol mengalami rebound setelah deklarasi kemerdekaan Catalonia mengalami penundaan. Saham Banco Sabadell dan Caixabank, dua bank yang telah memindahkan basis legalnya keluar dari wilayah Catalonia, masing-masing mengalami peningkatan 1,2 persen dan 0,3 persen.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS tetap berada di kisaran US$1,3204 per pound. Sedangkan terhadap euro turun 0,32 persen menjadi 1,1146 euro per pound.

