Kementerian ESDM Genjot Pengadaan Barang dan Jasa Sedini Mungkin

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2017 pada awal tahun ini.

Langkah ini lebih cepat dibandingkan waktu biasanya pada sekitar Juni dan Juli setiap tahun guna menghindari pengadaan barang dan jasa yang berjalan sering berantakan.

"Kalau dilaksanakan seawal mungkin, kualitas barang dan jasa akan lebih baik," kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Jakarta belum lama ini.

Pada awal bulan tahun 2017 ini, diteken 10% dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 untuk 134 proyek senilai Rp284 miliar. Kemudian, Februari 2017 akan ditandatangani sebesar 30%-40% dari total APBN 2017.

Dari kedua penandatanganan ini, terdapat 19 paket konstruksi sebesar Rp136,85 miliar, 47 paket barang sebesar Rp54,49 miliar, 30 paket jasa konsultan sebesar Rp36,15 miliar, dan jasa lainnya sebanyak 38 paket sebesar Rp56,53 miliar.

Selain itu, empat paket untuk kontrak kepada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yakni proyek pembangunan terpusat di Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai Rp31,2 miliar.

Kemudian, proyek pengadaan makanan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral (SDM) di Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp5,8 miliar.

Selanjutnya, proyek injeksi karbondioksida (CO2) oleh Litbang di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar Rp4,47 miliar. Selain itu, proyek mobilisasi pengeboran di Alor, NTT oleh Badan Geologi ESDM sebesar Rp1,48 miliar.