MNA Diharapkan Bisa Terbang Tahun Depan

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berharap Merpati Nusantara Airlines (MNA) bisa terbang kembali pada 2017. Prasyarat privitasi sedang dipenuhi di Komite Tim Privatisasi (KTP).

"Tahap terakhir di DPR," kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K. To di Jakarta belum lama ini.

Kebijakan privatisasi MNA bisa dilakukan pemerintah hingga kepemilikan saham sampai 5%. Karena, pemerintah ingin MNA dapat mengangkasa.

"Sekarang prosesnya sedang cari investor, yang karyawan di-PHK sudah selesai, tapi masih ada beberapa utangnya," jelasnya.

Saat ini MNA dinilai mengalami keterpurukan. Namun, perusahaan ini masih memiliki Merpati Maintenance Facility (MMF), dan Merpati Training Centre (MTC).

"Pemerintah juga mengupayakan pemanfaatan aset MNA yang masih produktif," ujarnya.

Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama PT Merpati Maintenance Facility (MMF) dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF). MMF pernah menguasai pasar Indonesia Timur.

Saya kira dengan sinergi dengan Merpati bisa menambah konsumen kita, selama ini kan banyak yang ke luar negeri," ucap Juliandra Nurtjahjo, Direktur Utama PT GMF.

Sementara itu GMF memiliki keunggulan dalam perawatan pesawat bermesin turbo propeller. Pangsa pasar ini sekitar US$1 miliar per tahun sama dengan pasar turbo jet.

Dia menuturkan, pangsa pasar maintanenace pesawat turbo propeller saja hampir menyamai pasar turbo jet yang berkisar US$ 1 miliar per tahunnya.

Pada sisi lain pasar penerbangan di Indonesia masih akan mencapai pertumbuhan. Kondisi ini membuat invsestor masih tertarik dengan industri penerbangan.

"Saya dengar ada airlines lain yang 600-700 rute belum bisa terisi. Artinya, market maskapai ini masih sangat luas," Aloysius

Calon imvestor dapat membuka penawaran harga MNA setelah ini dibahas Pemerintah Pusat dan DPR. Soal utang akan dilunasi perusahaan tersebut.

Kementerian BUMN hanya akan memediasi penawaran saham MNA. Bagaimana bisnis dan kerjasama diserahkan kepada MNA dan calon investor.

"Kita sudah kasih win-win solution kedua belah pihak," ucapnya.

Menyinggung apakah Merpati Training Center (MTC) satu paket dalam penawaran saham MNA, ujar Aloysius, masih dalam pembicaraan.

MTC dipakai sebagai pelatihan pilot perusahaan tersebut.

"Tanggal 30 September nanti kita umumkan dan launch di Surabaya." jelasnya.