Kondisi Global Masih Menantang, Pertumbuhan Investasi Diperkirakan Berkisar 12 Persen
Pasardana.id - Diperkirakan laju pertumbuhan investasi sepanjang 2016 berkisar antara 12 persen hingga 14%.
Kondisi perekonomian global yang masih menantang ditambah persaingan sengit di kawasan regional dalam menarik investasi asing, masih akan menjadi tantangan yang akan dihadapi Indonesia.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong di Jakarta, baru-baru ini.
"Perkiraan itu lebih rendah dari laju pertumbuhan investasi 2015 sebesar 17%," jelasnya.
Meski demikian, Tom, sapaan akrabnya, menyebut sudah ada sinyal-sinyal positif dari dunia usaha domesik dan internasional untuk meningkatkan investasi.
Hal itu, menurut dia, didukung oleh keseriusan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang nyaman bagi para investor.
"Sudah kelihatan banyak contohnya, misal dalam penghapusan persyaratan yang berlebihan dan perizinan berbelit-belit. Ini tentu masih jauh, mungkin baru 5 persen sampai 10 persennya saja dari reformasi yang kami targetkan. Tapi, minimal sinyalnya sudah sampai," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki berbagai potensi bagi pertumbuhan ekonominya, seperti ukuran pasar, sumber daya alam yang dimiliki, serta bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah.
Fundamental ekonomi yang semakin baik, lanjutnya, merupakan daya pikat bagi para investor.
Ia menambahkan, telah terjadi pergeseran preferensi pada masyarakat kelas menengah Indonesia. Dari yang tadinya berorientasi pada tabungan, kini masyarakat banyak yang memilih untuk melakukan investasi. Hal ini menandakan kepercayaan masyarakat pada iklim investasi Indonesia yang semakin baik.
"Apa yang membuat investor nyaman, karena fondasi kita makin baik. Perekonomian kita clear, policy ingredient yang dipakai semua puzzle match, terdiri dari monetary policy, fiscal policy, sektor riil, dan masyarakatnya sendiri," tandasnya.

